TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meraih penghargaan prestisius sebagai Kabupaten Inklusi tahun 2023 dari Gubernur Jawa Timur, yang diserahkan dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Temu Inklusi di GOR Gajah Putih, Trenggalek pada Minggu (3/12/2023).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan terhadap komitmen tinggi Kabupaten Trenggalek dalam mewujudkan inklusi bagi masyarakat disabilitas.

Penghargaan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Sorpriyanto, dari Sekda Provinsi Jawa Timur, Andhy Karyono. Menurut Andhy Karyono, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi khusus kepada Trenggalek atas kepedulian yang luar biasa terhadap disabilitas, yang dianggap sebagai contoh nyata penerapan inklusi di tingkat kabupaten.

Edy Soepriyanto, yang mewakili Bupati Trenggalek dalam acara tersebut, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil jerih payah seluruh masyarakat Trenggalek.

Ia menekankan bahwa mewujudkan kabupaten inklusi memerlukan komitmen dari berbagai pihak, bukan hanya pemerintah kabupaten saja.

Salah satu inisiatif unggulan yang diakui adalah program “Sepeda Keren,” yang merupakan Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan. Program ini bertujuan memberikan penguatan kepada kelompok rentan melalui pendekatan sekolah vokasional, memungkinkan mereka untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga terlibat aktif dalam melibatkan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah melalui Musyawarah Perencanaan Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan (Musrena Keren). Dengan demikian, perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Trenggalek menjadi benar-benar inklusif, melibatkan mereka secara langsung dalam proses pengambilan keputusan.

“Ada kawasan inklusi yang diinisiasi oleh masyarakat. Kemudian pemerintah Kabupaten Trenggalek juga memberikan kredit KPR rumah kepada penyandang disabilitas non bunga. Ada dana dari bantuan spontan ASN yang kita titipkan kepada BPR Jwalita untuk KPR rumah non bunga bagi penyandang disabilitas di Trenggalek,” ungkap Edy Soepriyanto.

Komitmennya untuk menjadi Kabupaten Inklusi terus dikuatkan, dengan lebih dari 20 desa yang telah berkomitmen menjadi desa inklusi. Kabupaten Trenggalek berharap jumlah desa inklusi ini terus bertambah, menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan bagi semua.

Jurnalis : Dewo