kegiatan posyandu yang terus di gencarkan oleh pemerintahan Desa Jejalen Jaya bersama Pusat Kesehatan Masyarakat Desa (Puskesmas). Dok: ist

BEKASI – Kepala Desa Jejelen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Kumpul memprioritaskan program Posyandu. Hal itu dilakukan untuk mendukung pencegahan stuting di Kabupaten Bekasi.

Menurutnya, setiap bulan di masing-masing Rukun Warga (RW) sudah dijadwalkan kegiatan posyandu yang terus di gencarkan oleh pemerintahan Desa Jejalen Jaya bersama Pusat Kesehatan Masyarakat Desa (Puskesmas).

“Antusias warga yang datang membawa balita ke Posyandu luar biasa. Tadi saja sekitar 350 balita sudah diberikan Vaksin Polio,” kata Kumpul kepada Indonesiaparlemen.com, Selasa (4/4/2023).

Dia mengatakan, Pemeritahan Desa Jejalen Jaya sudah mengalokasi anggaran khusus untuk penanganan Stuting. Bahkan, Kata Kumpul, pihaknya telah merealisasikan kebutuhan masyarakat mendirikan bangunan Posyandu.

“Alhamdullah, kalau ada perumahan Fasos Fasumnya, pasti kita upayakan anggarkan untuk Posyandu. Sekarang memang harus ada Posyandu, kan kadang-kadang ada di rumah warga (posyandu),” ujar Kumpul.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta mangatakan bahwa Kemendesa sangat mengapresiasi kegiatan Posyandu yang di selenggarakan di Desa Jejalen Jaya, Kecamatan.Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

“Selama ini terus mencatat kondisi poyandu di desa-desa di Indonesia,” ungkap Ivanovich Agusta saat dihubungi Indonesiaparlemen.com,

Dia berkata, sebagaimana Permendesa nomor 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan dana desa antara lain untuk konvergensi stunting.

Namun, Ivanovich Agusta menyampaikan tentang penggunaan dana desa untuk stunting dikelola oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu).

“Antara lain kewajiban untuk melaporkan kegiatan penanganan stunting di desa,” tutupnya.

Sebelumnya, Penasihat Dewan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Lilik Umi Nashriyah menegaskan hal tersebut dalam sosialisasi percepatan penurunan stunting tingkat desa di Lampung Selatan, Lampung, Selasa (7/3/2023).

Dia juga meminta kepala desa sebagai nahkoda pembangunan di tingkat desa untuk tidak lengah dan terus memperbaiki serta mengatur kualitas gizi pada ibu hamil di desanya. Langkah ini bisa dilakukan dengan penurunan stunting menggunakan dana desa.

Jurnalis: Dirham