Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat erupsi, Slasa (10/1/2023). Dok: IP/Debi Putra

TANAH DATAR – Bupati Tanah Datar Eka Putra lakukan monitoring dampak yang ditimbulkan akibat tingginya aktivitas erupsi Gunung Marapi.

Ketika ditemui di Nagari Sawah Tangah, Kecamatan Pariangan, Eka Putra mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah monitoring ke Pos Pemantau Gunung Api di Bukittinggi, dan sudah ke lokasi pertanian yang ada di lereng Marapi.

“Alhamdulillah,suasana masih kondusif, status Marapi masih Waspada Level 2,” ujar Eka kepada wartawan di Nagari Sawah Tengah, Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (10/1/2023).

Eka mengatakan, dia mendapat laporan jika ada erupsi yang lebih besar dari biasa, bahkan sudah melontarkan material.

“Untuk itu, saya mengimbau kepada para pendaki, kepada masyarakat, kepada petani untuk menghentikan dulu aktivitas dengan radius 3 KM dari puncak Marapi,” ucap dia.

Eka menyampaikan, dia sudah memerintahkan seluruh Operasi Perangkat Desa (OPD) terkait untuk mengkaji dan mempersiapkan segala kemungkinan terburuk.

Dia juga meminta forum relawan penanggulangan bencana (FRPB) dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Nagari untuk cek jalur evakuasi.

“Kalau diperlukan, lakukan ronda. Sehingga kalau ada kondisi yang buruk bisa segera diinformasikan ke masyarakat,” jelas dia.

Jurnalis: Debi Putra