Penggiat lingkungan itu berpendapat, sebaiknya masyarakat harus menyadari manfaat dan fungsi folder air yang ada di lingkungan. Dok: ist

BEKASI – Ketua aktivis Pemuda Burangkeng (Prabu) peduli lingkungan, Carsa Hamdani menyebut sumur resapan berguna untuk mengatasi banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Dengan ada folder air, paling tidak jika musim penghujan bisa menampung debit air,” ucap, Carsa Hamdani kepada indonesiaparlemen di lokasi danau Perumahan.Mustika Grande, Desa.Burangkeng, Kecamatan.Setu, Kabupaten Brkasi.Jum’at (15/4/2022).

Penggiat lingkungan itu berpendapat, sebaiknya masyarakat harus menyadari manfaat dan fungsi folder air yang ada di lingkungan.

“Paling tidak, menjaga dan merawat bersama agar tidak membuang sampah sembarangan di sekitar folder air,” imbau dia.

Oleh sebab itu, upaya pengendalian banjir butuh kesadaran serta kepedulian masyarakat itu sendiri tentang ruang sumber air. Hal itu sesuai undang – undang nomor 32 tahun 2009 tentang peran serta masyarakat terhadap lingkungan hidup.

“Keberadaan Prabu di sini.Yang penting berbuat dulu, apa yang dapat bermanfaat dilingkungan.Bukan hanya mengkritisi terhadap mitra tapi kami turut serta berupaya untuk memberikan solusi,”kata, Carsa.

Dia berharap, komunitas Prabu mendapat dukungan dari stekcholder yang ada serta masyarakat sekitar untuk bersama – sama menjaga guna meminimalisir dampak kerusakan lingkungan.

“Masyarakat harusnya juga berempati dengan para petugas kebersihan dengan mengelola secara baik sampahnya minimal jangan pernah buang sampah di sembarang tempat jadi ada kesinambungan kesadaran antara masyarakat, pemerintah dan para pejuang kebersihan,” tutupnya.

Dikutip merdeka.com, Pemerintah Kabupaten Bekasi memprioritaskan perbaikan infrastruktur di daerah aliran sungai. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir banjir tahunan yang menerjang sejumlah titik.

“Untuk penanganan banjir memang tidak bisa parsial. Karena lokasi kita ada di daerah hilir yang menampung aliran dari hulunya sebelum ke laut,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (DBMPSDA) Kabupaten Bekasi Sukmawatty, Senin (1/3).

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Bekasi, banjir besar pada sepuluh hari lalu menyebar di 155 titik, di 69 desa 19 kecamatan. Lokasi terparah di sepanjang aliran Sungai Citarum mulai dari Kedungwaringin sampai Muara Gembong.

Jurnalis: Dirham