Foto: Ilustrasi

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengatakan pihaknya sedang berupaya mendapatkan pasokan oksigen dari Batam dan dari Serawak, Malaysia. Langkah ini untuk mengatasi keterbatasan dan ketersediaan oksigen di wilayah itu, khususnya untuk kebutuhan rumah sakit.

“Oksigen memang terbatas, dari lima pemasok hanya dua yang bisa didatangkan dari Jakarta, kami sudah upayakan dari Batam dan sedang lobi dengan Serawak,” kata Sutarmidji, saat dihubungi dari Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (21/7/2021), seperti dilansir Antara.

Disampaikan Sutarmidji, untuk mengantisipasi ketersediaan oksigen di rumah sakit di daerah, harus ada kontrol dari bupati. Terkait kekosongan oksigen di rumah sakit di Putussibau, gubernur menyebutkan tergantung manajemen rumah sakit dalam mengantisipasi ketersediaan oksigen.

“Kepala daerah harus mengantisipasi sejak awal, jangan sudah kosong baru ribut. Beberapa daerah yang manajemen baik tidak masalah walau pun ketersediaan pas-pasan,” ucap Sutarmidji.

Dia menyebutkan tidak ada pemberlakuan khusus terhadap daerah di Kalbar terkait penyediaan oksigen.

“Sepanjang ketersediaan ada, semua kami perlakukan sama. Intinya mereka (rumah sakit) harus hitung ketahanan oksigen di rumah sakit mereka,” katanya.

Ia juga menegaskan agar bupati di daerah masing-masing selalu mengontrol manajemen rumah sakit.

“Jadi sangat tergantung manajemen rumah sakit dan kontrol bupati,” katanya.