warga Dusun Dermosari, Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur menggelar acara Wilujengan

MALANG, INDONESIA PARLEMEN
Bagi masyarakat muslim Jawa, wilujengan atau selametan sebagai wujud pengabdian dan ketulusan penyembahan kepada Allah, sebagian diwujudkan dalam bentuk simbol-simbol ritual yang memiliki kandungan makna mendalam.

Sebagaimana diketahui, dalam tradisi Islam Jawa, setiap kali terjadi perubahan siklus kehidupan manusia, rata-rata mereka mengadakan ritual slametan, dengan memakai berbagai benda-benda makanan sebagai simbol penghayatannya atas hubungan diri dengan Allah.

Seperti yang dilakukan warga Dusun Dermosari, Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur menggelar acara Wilujengan.

Acara yang digelar pada hari Rabu Kliwon tanggal 10 Maret 2021 dilaksanakan sebagai ritual oleh masyarakat setempat sebagai ungkapan rasa syukur karena telah diberikan kesehatan dan keselamatan.

Acara ini  dihadiri masyarakat khususnya warga Dusun Dermosari, Sumberagung dan juga tokoh masyarakat. Biasanya warga datang dengan membawa keranjang makanan berisi isi nasi dan lauk pauk sebagai sesajen.

“Ini juga cara untuk melestarikan adat istiadat budaya pewaris peradaban keluhuran dari turun menurun,” Ucap Wasis selaku sesepuh dari Dusun Dermosari.

Sesajen yang disuguhkan dimaksudkan untuk mengenang jasa nenek moyang yang banyak berjasa untuk keturunannya.

Selain keranjang nasi dan lauk pauk terdapat jugabubur merah putih, nasi tumpeng dan jajanan pasar. Semua makanan mengandung filosofi sebagai keberagaman.

Mahmudi selaku ketua Panitia pelaksana mengatakam rasa syukurnya.

“Banyak belajar meneruskan dan menjaga melestarikan adat istiadat budaya Jawa. Semoga kedepannya jauh lebih baik dari segala penjuru alam semesta,” Pungkasnya

Penulis: Juari
Editor: Angie