KAJEN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Di saat Pandemi Covid 19 saat ini, Pemkab sedang berusaha menumbuhkan secara massif pusat pertumbuhan ekonomi baru. Titik-titik pertumbuhan ekonomi itu nantinya akan menjadi daya pantik atau trigger dari pertumbuhan ekonomi secara regional Jawa Tengah.

“Kalau melihat trend pertumbuhan nasional, yang saat ini mengkhawatirkan , perlu upaya, cara ikhtiar lahir batin untuk memunculkan kreasi baru ditengah pandemi seperti ini,” ungkap Bupati Pekalongan Asip Kholbihi SH.,M.Si hari ini Kamis (16/07) pagi membuka secara resmi Gedung UMKM Center ‘Jampi Rogo’ dan Rumah Kreatif BUMN BRI yang berada di desa Madukaran kecamatan Wonopringgo.

Turut hadir dalam acara peresmian gedung antara lain wakil bupati Pekalongan Ir. Arini Harimurti, ketua Dekranasda, para kepala OPD se kabupaten Pekalongan,para asisten, staf ahli, camat,pimpinan cabang BRI Pekalongan, ketua Dekopinda, para pelaku UMKM dan Koperasi serta tamu undangan.

Kita juga akan mengembangkan pola-pola terhadap pemberdayaan IKM dan UKM sehingga mampu mendorong untuk bertransformasi ,menggali potensi dan menciptakan berbagai peluang baru. “Selanjutnya, takeline ‘Bangga buatan Indonesia, semua ada disini’ diharapkan menjadi take line yang harus disosialisasikan dan juga bisa dipertanggungjawabkan oleh semua pihak yang terkait”terangnya.

Selanjutnya menurut Bupati di suasana Pandemi Covid 19 ini ikhtiar untuk menguatkan ekonomi menjadi tugas yang tak kalah penting selain juga menjaga kesehatan. “ Di aspek kesehatan, hari ini perkembangannya agak mengkhawatirkan, grafiknya naik. Kita ikhtiar untuk melandaikan grafik ini,” ujar bupati mengawali sambutannya.

Penanganan puratif, preventif dan promotif di aspek kesehatan dibarengi dengan menggeliatnya/melakukan kerja keras pemberdayaan di bidang ekonomi seperti yang dilakukan sekarang ini.

“Kalau ini bisa jalan bersama, InsyaAlloh kondisi makro perekonomian kabupaten Pekalongan akan berjalan dengan baik karena kita akan jaga betul pendapatan. Sumber-sumber pendapatan baru harus kita eksplore sebagai kekuatan ditengah pandemic,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop UKM Ir. Hurip Budi Riyantini mengungkapkan Gedung UMKM Centre mulai dibangun sejak tahun 2018 dengan total anggaran Rp 7. 292.594.000. Namun demikian masih perlu penyempurnaan antara lain papan nama di sebelah jalan , selasar penghubung antar blok, pagar taman maupun lampu penerangan. Bangunan fisik UMKM Center tersebut luas lahannya 4000 meter persegi, luas bangunan 1850 meter persegi. Terdiri 3 blok, yaitu gedung A, B dan C.

Gedung A dan C dipergunakan untuk pusat promosi transaksi bisnis produk unggulan. Diutamakan untuk menampung segala inovasi ,kreasi dan talenta UMKM kabupaten Pekalongan yang layak dijadikan keunggulan kompetitif seperti kaster batik, jeans, fashion, pertanian,kopi, kuliner, herbal, ikan hias, wedding organizer dan sebagainya.

“ Yang tidak kalah penting adalah adanya klaster star up IT yang beranggotakan creator video digital, youtuber, programmer, desaingamer dan illustrator music,” ujar Hurip.

Konsep klaster komunitas dimaksudkan untuk optimalisasi penggunaan ruang/kios bagi kurang lebih 44 ribu pelaku UMKM yang ada. Keanggotaan klaster masih terbuka bagi UMKM yang ingin bergabung.

Ditambahkan pula kehadiran RKB Rumah kreatif BUMN adalah dalam rangka mengoptimalkan kolaborasi pentahelic melalui digital ekonomi ekosistem bagi pelaku UMKM. Dalam kesempatan itu juga akan dilaksanakan pelatihan UMKM bermitra dengan PT Sumber alfaria Trijaya TBk. ( M.miftakhus s.)