Indra Gunawan dalam rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DK3) Widyati Riyandani, dan jajarannya Senin (19/6/2023). Dok: BPN Depok

DEPOK – Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan menyebut pemutakhiran data dan informasi Peta Lahan Baku Sawah (LBS) di Kota Depok, Jawa Barat penting untuk Kementerian dan Lembaga maupun stakeholder lainnya dalam menetapkan kebijakan yang terkait dengan ketahanan pangan nasional.

Meski pun untuk Kota Depok untuk lahan sawah dilindungi (LSD) dalam posisi nol atau tidak ada lagi.

“Nah akumulasi data di lapangan yang didapat nanti, sangat penting bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak lagi terjadi kesalahan dan memastikan data yang diperoleh merupakan data yang termutakhir, valid, dan akurat serta merupakan kesepakatan bersama sehingga data yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk seluruh stakeholder,” jelas Indra Gunawan dalam rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DK3) Widyati Riyandani, dan jajarannya Senin (19/6/2023).

Dia mengatakan saat ini produksi pertanian masih berbasis lahan dan ketahanan pangan telah menjadi isu strategis yang berdampak terhadap kestabilan ekonomi, sosial, dan politik dalam suatu negara.

“Sekali lagi, kita ingin data akurat karena ini bagian dari kerja BPN Kota Depok dalam mendukung langkah-langkah progresif pada kegiatan verifikasi dan validasi lapangan kegiatan data sawah update tahun 2023 yang kini tengah dilakukan,” papar Indra Gunawan.

Dengan adanya validasi dan verifikasi dapat diketahui secara detail apakah masih ada kegiatan yang menambah luas lahan sawah atau pencetakan lahan sawah baru, termasuk lahan sawah yang beralih fungsi.

Verifikasi dan validasi lapangan yang dilakukan ini, berdasarkan pendekatan data spasial melalui peta kerja yang telah dibuat oleh tim pusat dalam hal penentuan parameter titik survei, lokasi yang mengalami alih fungsi lahan sawah dengan menggunakan citra penginderaan jauh yang tertutup awan.

“Selama ini muncul interpretasi yang belum diyakini kebenarannya atau masih diragukan. Dengan validasi dan verifikasi dapat kita ketahui jelas jenis lahan sawah, intensitas penanaman sampai jenis komoditas tanaman.

Untuk diketahui luas lahan sawah Kota Depok berdasarkan data LBS tahun 2019 untuk sawah 48,24 hektare sementara bukan sawah 2,65 hektare. Untuk rencana lokasi survei berada di Kecamatan Tapos, Sawangan, Limo, Cilodong dan Bojongsari.

“Sementara untuk lahan sawah dilindungi di Kota Depok nol atau tidak ada,” pungkas Indra Gunawan.

Jurnalis: Agung Nugroho