Kepala Kantor Pertanahan Indra Gunanwan saat ditemui di Kantor BPN, Depok, Kamis (6/4/2023). Dok: IP/Agung

DEPOK – Kantor Pertanahan Kota Depok menargetkan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) harus segera selesai sebelum tahun 2025.  Dengan begitu, Kota Depok ikut merealisasikan menjadi kota lengkap pada tahun 2025.

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Pertanahan Depok Indra Gunawan kepada wartawan di Kantor BPN, Depok, Senin (5/6/2023).

BPN Kota Depok mendorong agar seluruh aset pemerintah daerah segera disertifikasi melalui Program PTSL. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kepastian hukum dan pengelolaan aset yang lebih efektif.

Indra Gunawan menyebut terdapat 6.700 aset bidang tanah milik Pemerintah Kota Depok yang belum bersertifikat.

“Dengan adanya PTSL, kami mendorong Pemda (Pemerintah Daerah) juga ikut berperan aktif. Silahkan inventarisir kami siap bekerjasama,” ucap dia.

Sebelumnya, sudah 8.000 bidang telah tersertifikasi sejak program PTSL dilaksanakan.  Tahun ini, BPN Kota Depok mengejar 1.900 bidang di Kecamatan Cilodong dan Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok sebagai target yang harus dituntaskan.

“Jika dikalkulasi, sekitar 60 ribu bidang tanah yang belum bersertifikat. Kalau ini tuntas sebelum 2025, BPN ikut merealisasikan Kota Depok menjadi Kota Lengkap pada 2025,” ujar Indra.

Secara umum, kata dia, program PTSL telah menorehkan prestasi yang besar. Ini dibuktikan dengan mendorong perputaran ekonomi di level masyarakat.

“Secara nasional ada Rp 5.300 triliun uang yang berputar di tengah masyarakat. Nah di dalamnya ada kontribusi masyarakat Kota Depok. Maka, untuk mencapai Kota Lengkap 2025, kami terus mengingatkan, ayo manfaatkan program PTSL,” jelas Indra.

Untuk diketahui, program PTSL yang diluncurkan bertujuan untuk mendaftarkan dan mendata tanah secara komprehensif.

Program ini akan memberikan sertifikat kepada pemilik tanah yang telah terdaftar secara legal, sehingga memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak kepemilikan.

Jurnalis: Agung Nugroho.