Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok Indra Gunawan. Dok: IP/Agung

DEPOK – Kantor Pertanahan Kota Administrasi Depok akan membangun gedung arsip mulai Juli 2023. Langkah ini berkat dukungan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok Indra Gunawan mengucapkan terima kasih atas komitmen Pemerintah Kota Depok dalam membantu pembangunan gedung arsip BPN Depok.

“Mudah-mudahan peletakan batu pertama pada bulan Juli 2023 tidak ada hambatan,” kata Indra kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

Menurut Indra Gunawan, arsip pertanahan adalah data hidup. Dia berujar, sepanjang tanah masih ada, maka arsip tersebut penting dan sangat dibutuhkan.

“Penyimpanan arsip warkah ini begitu penting dan krusial. Begitu pentingnya arsip untuk menjaga hak milik atas tanah rakyat,” ucap Indra.

Dia menilai, cara ini bisa meminimalisir terjadinya sengketa dan konflik pertanahan, mereduksi praktik-praktik mafia di lapangan.

“Sejalan dengan rencana pembangunan gedung arsip BPN Kota Depok, maka harus disiapkan pula sarana pendukung lainya. Salah satunya rak tempat penyimpanan data dalam melengkapi infrastruktur tata kelola arsip untuk melindungi dokumen dan informasi dari kerusakan atau kehilangan,” jelas Indra.

Dia juga menjelaskan dengan sistem penyimpanan yang baik dan terjamin, dokumen-dokumen penting dapat terhindar dari kerusakan akibat cuaca, kelembaban, atau serangan hewan atau serangga.

Selain itu, kata Indra gedung arsip BPN juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat, seperti pengamanan fisik dan teknologi, sehingga dokumen-dokumen tersebut tidak mudah dicuri atau hilang.

“BPN Depok juga dapat memudahkan proses audit dan verifikasi oleh pihak eksternal, seperti auditor atau pengawas. Dokumen-dokumen yang tersimpan di gedung arsip dapat ditemukan dengan mudah dan diverifikasi kebenarannya, sehingga dapat meminimalisir risiko adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian dalam pengelolaan informasi,”papar Indra

Percepatan Transformasi Digital

Manfaat lain dari gedung arsip BPN adalah dapat menjaga integritas dari dokumen dan informasi penting terkait pertanahan di Indonesia. Dalam era digital, data dan informasi mudah diubah atau dimanipulasi, sehingga perlu adanya perlindungan terhadap integritas dari dokumen-dokumen tersebut.

Disisi lain Indra juga mengatakan dengan memiliki sistem pengelolaan informasi yang baik dan terjamin, BPN dapat memastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut tidak diubah atau dimanipulasi secara sembarangan.

“Maka, dengan adanya gedung arsip nantinya, menuntut kreativitas kita. Bagaimana mencari dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah pusat dan stakeholder lainnya. Agar setelah berdiri, gedung arsip BPN Kota Depok mampu difungsikan untuk mendorong percepatan transformasi digital baik Warkah/Buku Tanah serta arsip fisik lainnya,” jelasnya.

Indra Gunawan kembali mengingatkan kepada seluruh aparatur BPN Kota Depok untuk segera merampungkan beberapa pekerjaan rumah. Salah satunya, digitalisasi 100 ribu bidang tanah.

“Ini sudah mau masuk semester dua. PPK saya minta tolong disegerakan. Waktu terus berjalan dengan cepat di tengah pekerjaan yang terus menumpuk. Jangan sampai tersendat dan muncul alasan klasik. Karena di depan pekerjaan lain sudah menanti. Sadari bahwa kita adalah pelayan masyarakat,” pungkas dia.

Jurnalis: Agung Nugroho