DEMAK – Doa bersama (istigaah kubra) akan digelar Warga Nahdliyin Kabupaten Demak, Jawa Tengah, di jalan Jalan Pantura Semarang-Demak, Minggu (15/6) pukul 13.00 WIB.

Kegiatan tersebut akan dilakukan di depan pabrik Polytron, Kecamatan Sayung. Sebelumnya massa akan berkumpul di gedung PCNU Demak.

Pengurus PCNU Demak sekaligus korlap aksi, Mustain, mengatakan pihaknya telah mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir. Mereka ingin Prabowo melihat langsung kondisi masyarakat terdampak rob.

“Jadi sudah kita pastikan akan hadir 40.000 warga NU Demak yang terdampak rob,” kata Mustain, Jumat (13/6/2025).

“Presiden juga kita undang, sudah kami kirim undangannya, sudah diterima, sudah audiensi dengan Menteri PU (Pekerjaan Umum), Pak Wagub (Jateng) juga akan hadir. Sejauh ini terkonfirmasi Pak Mensesneg yang hadir,” kata Mustain.

Mustain menuturkan, harapannya istigasah ini Allah mengabulkan apa yang dicita-citakan yaitu tidak ada rob lagi.

“Dengan jalan mengetuk hati presiden bisa turun ke Demak, melihat langsung situasi dan kondisi masyarakat Demak dengan kondisi rob,” jelas dia.

Selama ini, menurutnya, permasalahan rob tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah padahal dampak rob sangat merugikan masyarakat selama puluhan tahun.

“Ini aksi keprihatinan ya di mana masyarakat Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wedung, Bonang, sudah terdampak rob sudah lama sejak 2001, tapi sampai hari ini malah semakin bertambah, sampai jalan raya, sangat merugikan masyarakat, bahkan ada yang sampai bedol desa, bahkan ada yang sudah putus asa,” kata Mustain.

Mustain meminta masyarakat dan pengguna jalan Pantura pada Minggu (14/6/2025) untuk bersabar jika mobilitasnya terganggu dengan adanya aksi ini. Ia menyebut, aksi butuh pengorbanan banyak pihak.

“Saya kira sebelum istigasah sudah macet, bukan jadi hal yang baru tapi mereka macet dengan tidak ada harapan akan kapan ini selesai rob terus. Masyarakat kita minta sabar, niat kita baik, tidak ada niat merugikan masyarakat atau pengguna jalan pantura. Ini demi kebaikan kita bersama,” pungkas dia.