DEMAK – Ribuan ikan tambak ditemukan mati di tepi jalan Pantura Demak- Semarang, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah. Ikan jenis bandeng dan mujair yang menjadi bangkai ini mengelurkan aroma yang tak sedap.

Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda DLH Demak, Safril menyampaikan perbedaan salinitas air ( kadar garam) ketika air mulai surut dan berbarengan dengan hujan deras diduga menjadi penyebab ikan mati.

Sehingga, kata dia, air yg dari arah timur ke barat cenderung tawar masuk ke area tambak yang mengakibatkan ikan stres karena ada perbedaan kadar garam

“Hasil investigasi Ikan mati di sayung ikan mulai naik hari minggu malam tgl 8, sekitar jam 17.30 hanya terjadi di tambak sebelah karoseri SKU, informasi dari lingkungan sekitar waktu kejadian setelah terjadi hujan deras, dan aliran air mulai surut” Kata Syafril, dikutip dari Diskomindo Demak, Kamis (12/6/2025).

Dia merinci, dari hasil uji air sungai dititik pertama depan PT. Etercon Pharma : pH : 7,6 , DO : 5,59 , Turbidity : 46, Conduktifity : 7,49 , Salinitas : 0,4

Sementara pada titik kedua antara karoseri SKU dgn PT. Gaviansi diketahui pH : 7,8 DO 5,82 Turbidity : 25 Coduktifity 20,1 Salinitas : 1,2

Sedangkan untuk membersihkan bangkai ikan tersebut Din LH akan menurunkan petugas untuk di angkut dengan armada hari Rabu ini.