PALANGKARAYA – Pj Wali Kota Palangka Raya yang diwakili Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak menerima kunjungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat di aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (4/12/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian Kota Palangka Raya yang masuk dalam 10 besar Kabupaten/Kota Aman Pangan di Indonesia.

“Ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu dengan tim dari BPOM beberapa waktu lalu terkait kelengkapan administrasi verifikasi data Kota Aman Pangan,” ucap Arbert Tombak.

Arbert menambahkan bahwa tim BPOM Pusat akan melakukan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi strategis. Di antaranya adalah Rumah Potong Hewan dan lokasi pasokan unggas, untuk memastikan ketersediaan pasokan serta metode pemotongan hewan yang sesuai dengan standar keamanan pangan.

Kegiatan ini juga akan mencakup penyajian makanan di restoran yang dilakukan di pos pantau logistik pangan.

“Jadi, mereka akan mengunjungi beberapa titik yang telah ditentukan. Kami berharap Kota Palangka Raya dapat meraih prestasi sebagai Kota Aman Pangan,” ungkap Arbert.

Arbert berharap kunjungan ini dapat memberikan penilaian yang objektif terhadap upaya Pemkot dalam menjaga keamanan dan kualitas pangan di wilayahnya.

Dalam penilaian ini, Pemkot Palangka Raya akan bersaing dengan beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kota Depok, Kota Jakarta, Kota Surakarta, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Barito Selatan.

Dijelaskan Arbert, persaingan ini menjadi tantangan bagi Pemkot untuk menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan pangan bagi masyarakat. Selain itu ia menekankan pentingnya kerja sama antara semua pihak dalam mendukung penilaian ini.

“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan pangan, sehingga siapapun yang akan berkunjung ke Kota Palangka Raya akan merasa nyaman dengan penyajian makanan yang higienis dan halal,” pungkasnya.

Af