PALANGKARAYA – Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Palangka Raya, Kalimantan Tengah Yono Cahyono menyebut 2.800 hektar tanah dapat terpetakan hingga bulan November dengan baik melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Selain menghasilkan data yang bagus, dia berharap pemetaan melalui metode foto udara ini mampu menunjukkan posisi bidang tanah sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Memang tidak mudah itu tantangan buat kami. Dan mohon dukungan masyarakat agar nantinya masyarakat mendapat kepastian terkait dengan letak bidang tanahnya. Mohon bantuan masyarakat pemilik tanah yang diakomodir oleh kelurahan setempat,” kata Yono Cahyono kepada Indonesiaparlemen.com.

Yono mengatakan, hingga kini Kantah Palangka Raya sudah menyelesaikan 287 sertifikat tanah melalui program PTSL.

“Yang suah diserahkan 165 (sertifikat PTSL) di Kelurahan Banturung dan Bukit Tunggal. Sisanya dalam proses pemberkasan lengkap sebanya 105 (sertifikat PTSL) di Banturung,” jelas Yono.

Untuk program tanah wakaf, Yono mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama perwakilan Palangka Raya agar bisa menghimpun data keberadaan tanah wakaf.

“Kami juga sudah mencoba koordinasi dengan pusat kalau tidak tercapai tanah wakaf ini bisa dilakukan untuk sertifikasi rumah ibadah. Dan sudah kami koordinasikan dengan pemangku agama terkait hal itu. Malah kalau kami lihat potensi untuk sertifikasi rumah ibadah lebih banyak,” pungkas dia.

Jurnalis: AF