BEKASI – Perubahan signifikan telah dicapai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi pada periode April hingga Juli 2023. Salah satu perubahan tersebut terkait kinerja penyelesaian tunggakan layanan pertanahan.
Sebanyak 228 SDM di BPN Kabupaten Bekasi berhasil melaksanakan 5 program utama.
Sebagai informasi, lima program utama tersebut yakni Tujuh Layanan Cepat (Julapat), Proyek Strategi Nasional (PSN), Fasilitas Sarana dan Prasarana, Kemitraan dan Kerjasama dengan Stakeholder, dan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.
“Angka tunggakan menjadi 456 dari jumlah awal sebanyak 4.889, atau telah 90,7% menyelesaikan seluruh tunggakan dalam kurun waktu kurang dari 4 bulan dengan cara membentuk tim penurunan tunggakan,” kata Kepala BPN Kabupaten Bekasi Darman Satia Halomoan Simanjuntak, dalam keterangannya, Rabu (25/7/2023).
Dia mengatakan, upaya tersebut diperkuat oleh komitmen jajaran BPN Kabupaten Bekasi dalam mencegah terjadinya kembali tunggakan layanan Pertanahan. Salah satunya dengan melakukan perubahan pada sistem penerimaan berkas yaitu Pra-Pendaftaran, Pra-Survey, dan Pra-Panitia.
“Julapat pada BPN Kabupaten Bekasi berhasil meraih peringkat 8 di tingkat provinsi dan 197 di tingkat nasional dengan kinerja sebesar 98,9% pada bulan Juli waktu berjalan,” ujar dia.3
Untuk diketahui, Julapat terdiri dari Pengecekan Sertifikat, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT), Hak Tanggungan (Elektronik), Roya Manual dan Elektronik, Peralihan Hak, Pendaftaran Surat Keputusan, dan Perubahan HGB/HP menjadi HM melalui Pemberian Hak secara umum.
BPN Kabupaten Bekasi, kata dia, mendapatkan amanat untuk menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN tersebut yaitu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum, legalisasi aset berupa sertipikasi Barang Milik Negara (BMN), Barang Milik Daerah (BMD), dan Wakaf.
“Dalam rangka percepatan PTSL, BPN Kabupaten Bekasi melakukan pengajuan kepada Pemerintah Daerah terkait Pengenaan BPHTB Rp0 bagi pemohon PTSL perorangan,” ucap Darman.
Sementara untuk PSN pengadaan tanah, BPN Kabupaten Bekasi berperan dalam pengandaan lahan pembangunan proyek jalan tol. Diantaranya, jalan tol Cimanggis-Cibitung, jalan tol Cibitung-Cilincing, jalan tol Jakarta-Cikampek II sisi selatan, dan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Sementara untuk jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sedang dalam tahap proses penetapan lokasi.
Untuk capaian fisik di tahun 2023, BPN Kabupaten Bekasi sudah mensertifikasi 46 bidang aset BMN dan 894 aset BMD.
Untuk program sertifikasi tanah wakaf, Darman mengungkapkan, BPN Kabupaten Bekasi telah menerima 150 berkas wakaf.
“Sebagai upaya percepatan pensertifikatan wakaf, BPN Kabupaten Bekasi melakukan publikasi melalui siaran radio pada 22 juni 2023 dengan jumlah pendengar sekitar 1.600 orang,” pungkas dia.
Jurnalis: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan