
TANAHDATAR – Keberadaan pesantren di Ranah Minang sudah sangat banyak berkontribusi besar terhadap kemajuan agama dan bangsa, bahkan ada yang menjadi para pejuang dan pendiri proklamator bangsa.
Tidak terkecuali Pondok Pesantren (Ponpes) Thawalib Tanjung Limau, sudah banyak jebolan pesantren tersebut yang berjasa membangun bangsa ini.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri peringatan satu abad Ponpes Thawalib Tanjung Limau nagari Simabur kecamatan Pariangan.
Acara tersebut juga dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyampaikan keberadaan Pondok Pesantren di Ranah Minang termasuk Ponpes Tanjung Limau telah menghadirkan ribuan alumni sejak tahun 1923 silam.
Dia memuji para alumni yang sudah banyak menjadi tokoh-tokoh agama, pejuang dan kemudian juga para tokoh pendiri bangsa dengan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan bahkan menjadi para proklamator bangsa.
“Melalui peringatan 100 tahun Ponpes Thawalib Tanjung Limau hari ini, mudah-mudahan akan tetap menghadirkan para tokoh dan para pejuang pembela bangsa, agama dan negara, terutama di tengah-tengah kehidupan sekarang ini yang terkesan kurang menentu,” ucapnya, Rabu (26/7/2023).
Dia juga harapkan, disamping menjaga nilai-nilai keislaman dan tauhid sesuai dengan visi misi yang ada dari pesantren. Mudah-mudahan ke depan falsafah ABS-SBK yang menjadi jati diri dan karakter pada masyarakat Minangkabau akan tetap tertanam di Sumbar.
Diakhir sambutannya, Gubernur Mahyeldi juga sampaikan ucapan selamat atas satu abad Ponpes Thawalib Tanjung Limau dengan harapan akan tetap menghadirkan hal-hal yang lebih positif dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan dalam kehidupan umat di masa-masa mendatang.
Hal senada juga disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra. “Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Daerah Tanah Datar mengucapkan selamat atas peringatan dan perayaan milad Ponpes Thawalib Tanjung Limau yang satu abad, semoga Ponpes Thawalib Tanjung Limau ke depan semakin baik lagi,” ujarnya.
Bupati Eka Putra juga mengungkapkan rasa bangganya karena di Kabupaten Tanah Datar memiliki pesantren yang umurnya sudah satu abad lamanya.
“Keberadaan Ponpes Thawalib Tanjung Limau yang sudah berumur 100 tahun, merupakan suatu kebanggaan bagi kita masyarakat Kabupaten Tanah Datar. Untuk itu, mari kita bersama-sama mensukseskan agar Ponpes ini tetap ekses terus serta mampu menghasilkan santriwan dan santriwati yang hebat, dan taat kepada Allah,” ungkapnya.
Bupati Eka Putra juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru, Ustadz dan Ustadzah yang sudah membantu program pemerintah yaitu program satu rumah satu hafizh, yang mana di sini banyak sekali anak-anak kita yang sudah penghafal Al-Quran.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Satu abad berdirinya Pondok Pesantren Thawalib Tanjung Limau Shafwan Ibrahim, melaporkan bahwa Pondok Pesantren Thawalib Tanjung Limau telah berdiri sejak tahun 1923.
Menurutnya, perayaan satu abad Ponpes yang mengangkat tema ‘Berkah dimasa lalu dan maju dimasa depan’ merupakan suatu harapan agar Ponpes ini segera memiliki rusunawa santri, mengingat saat ini Ponpes Thawalib Tanjung Limau sudah memiliki Balai Latihan Kerja (BLK).
“Kami bersama yayasan sangat berharap dukungan dari Pemerintah Daerah untuk terwujudnya rusunawa di sini, untuk lahan kami sudah ada,” ungkapnya.
Dikesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan prasasti dan peresmian minimarket yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur dan Bupati.
Jurnalis: Debi Putra
Tinggalkan Balasan