Gedung DPRD KOta Tangerang

JAKARTA – Commanditaire Vennotschap (CV) di Cirebon menjadi pemenang tender pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang, berbahan baju mewah merek Louis Vuitton hingga Thomas Crown. CV tersebut ternyata bukanlah perusahaan melainkan hanya rumah biasa.

Dikutip dari lpse.tangerangkota.go.id, pemenang tender pengadaan baju dinas berbahan merek mewah itu adalah CV Adhi Prima Sentosa. Anggaran pengadaan baju dinas berbahan mereka terkenal itu mencapai Rp 667,5 juta.

Dalam situs resmi itu juga disebutkan CV Adhi Prima Sentosa, sebagai pemenang tender, beralamat di Perumahan Griya Mukti Asri Blok C17 Nomor 007 RT 2 RW 5 Kedung Dawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

detikcom menelusuri alamat CV pemenang pengadaan baju dinas anggota dewan berbahan merek mewah tersebut. Namun, alamat yang tercantum tak sesuai.

Dari hasil penelurusan, alamat yang dicantumkan CV Adhi Prima Sentosa itu ternyata sebuah rumah milik Yanto Irianto. detikcom menemui anak dari Yanto Irianto, Aditya (27).

“Gak ada CV yang itu (CV Adhi Prima Sentosa). Memang gak ada CV. Paling adanya LBH yang ketuanya ayah saya dan di jejeran sini alamatnya. Ini rumah biasa bukan CV,” kata Aditya saat ditemui di lokasi, Selasa (10/8/2021).

Aditya mengaku baru mendengar adanya CV Adhi Prima. Ia mengaku selama ini tidak ada aktivitas konfeksi di lingkungannya.

Sementara itu, pemilik rumah, Yanto Irianto melalui sambungan telepon juga merasa kaget. Ia mengatakan alamat yang dicantumkan CV Adhi Prima Sentosa tak benar.

“Tidak benar itu. Ya tidak valid,” imbuhnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi dari LPSE tersebut pagu anggaran APBD yang disiapkan oleh DPRD Kota Tangerang yakni Rp 675 juta. Tak hanya itu, ada juga pagu anggaran untuk biaya ongkos jahit bahan pakaian Dewan hingga mencapai Rp 600 juta.

Memang dalam situs tersebut tidak tampak keterangan merek pakaian dinas dengan harga ratusan juta tersebut. Namun baju dinas berbahan merek mewah itu dikonfirmasi langsung oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Hadi Sudibjo. Adapun bahan-bahan pakaian yang akan digunakan, yakni Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian, Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi, Theodore untuk pakaian sipil harian, dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo pun angkat suara terkait ramainya pengadaan baju dinas bermerek tersebut. Dia menyebut pihak DPRD Kota Tangerang sebetulnya tidak pernah menunjuk atau menyebut merek saat pengadaan baju dinas tersebut.

“Jadi langsung saya jawab, pertama kita tidak pernah unjuk merek, kita tidak pernah nyebut merek, proses merek itu lahir saya nggak tahu pasti, tapi analisis saya itu bisa saja saat proses lelang,” kata Gatot saat dihubungi, Selasa (10/8/2021).

Bantahan Louis Vuitton

Louis Vuitton akhirnya angkat bicara soal kabar baju dinas DPRD Kota Tangerang yang disebut disuplai oleh merek high-end asal Prancis tersebut.

Eunika Santosa, Communication Manager Louis Vuitton Indonesia, membantah pihaknya pernah menyuplai bahan pakaian ataupun membuat seragam bagi DPRD Kota Tangerang.

“Louis Vuitton tidak ada kerjasama atau relasi (dengan pihak DPRD Kota Tangerang) sebagaimana yang ramai diberitakan,” kata Eunika kepada Wolipop detikcom, Selasa (10/8/2021).

Ditegaskannya pula, Louis Vuitton yang saat ini berada di bawah naungan grup LVMH bersama Dior dan Fendi, memang tidak menerima permintaan pembuatan seragam di negara manapun. “Louis Vuitton tidak ada sektor business seperti itu globally,” tambahnya.

Sumber: Detik.com