BEKASI – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Marjaya Ibrahim angkat bicara soal kisruh pembebasan lahan untuk ruas tol Cibitung – Cilincing.
Marjaya mengaku sangat mengetahui riwayat jual beli tanah seluas 7200 meter antara Bara bin Joli selaku pemilik dan Enseng. Saat itu Marjaya diberi kuasa penjualan dalam akte jual beli tahun 1993.
“Saya tahunya jual ke Enseng (Wamin),” kata Marjaya kepada Indonesia Parlemen, Jumat (6/8/2021).
Marjaya menduga, ada kemungkinan lahan yang dimiliki Enseng itu dimanfaatkan orang lain untuk dijual ke pihak jalan tol. Terlebih sepengehtahuannya, selama ini lahan tersebut terbengkalai. Marjaya juga menduga Subur selaku Kepala Desa (Kades) Mekar Wangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memberikan tanda tangan pengesahan hak kepada pihak lain.
“RT, RW, Lurah (Kepala Desa) gak benar semua. apalagi ada kedekatan Kepala Desa (Subur) dengan Tirta (Salah satu pengusaha),” jelas Marjaya.
Saat ini lahan milik Enseng tersebut sudah dilakukan pembangunan ruas jalan tol Cibitung-Cilincing. Marjaya berpendapat telah ada kesepakatan jual beli pembebasan lahan pihak tol dan pemilik lahan.
Sebelumnya, Subur selaku Kepala Desa Mekar Wangi mengaku tidak tahu tentang pengalihan lahan yang kini dibangun jalan tol tersebut.
Marjaya tidak merasa heran dengan pernyataan Kades Mekar Wangi tentang ketidaktahuannya terkait peralihan lahan. Karena menurut Marjaya, tidak mungkin ada pencairan lahan pembebasan tanpa ada pengesahan hak itu.
“Dulu Subur menjabat Sekretaris Desa, dan Lurahnya Syamsuky, harusnya dia tahu,” pungkas Marjaya.
Sebelumnya beredar kabar jika lahan kosong yang terbengkalai tersebut sudah dipindahtangankan ke pihak lain dan di jual tanpa sepengehtahuan pemiliknya untuk dibangun jalan tol ruas Cibitung-Cilincing.
Ruas Tol Cimanggis-Cibitung ditargetkan operasi 2021 ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ruas ini nantinya akan memberi kontribusi yang signikan dengan terhubungnya ruas Cinere-Jagorawi, Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Cikampek, dan Cibitung-Cilincing.
Reporter: Dirham
Editor: Angie
Tinggalkan Balasan