PONTIANAK, INDONESIA PARLEMEN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, bersama unsur TNI/Polri akan melakukan pengawasan ketat di pintu masuk batas kota Pontianak jelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, di pintu-pintu masuk Kota Pontianak pihaknya akan melakukan tes rapid antigen terhadap masyarakat yang memasuki wilayah ini.
“Hal ini untuk memastikan mobilitas masyarakat tidak tinggi menjelang Idulfitri mendatang,” ujarnya usai rapat koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Idulfitri 1442 H dan penerapan PPKM Mikro guna mencegah penyebaran Covid-19 di Wilayah Kota Pontianak, Jumat (23/4/2021).
Ia berharap, Pemberlakuan Pembatasan Kegian Masyarakat (PPKM) Mikro yang diterapkan bisa menekan angka penularan Covid-19, khususnya di Kota Pontianak.
“Terlebih menjelang Hari Raya Idulfitri, di mana pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Kita semua berharap Idulfitri nanti berjalan aman, tidak terjadi kluster baru,” ucapnya.
Edi mengimbau, masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, serta disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
Saat ini, Pemkot Pontianak, juga mulai memberlakukan pembatasan aktivitas dengan menutup taman-taman serta membatasi waktu operasional tempat usaha seperti kafe dan warung kopi hingga Pukul 21.00 WIB.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Leo Joko Triwibowo mengatakan, PPKM skala mikro ini akan dilaksanakan di wilayah-wilayah yang diniliai rentan terjadinya penularan Covid-19.
“Kami bersama unsur TNI dan Pemkot Pontianak akan menggelar razia terkait dengan larangan mudik,” ungkapnya.
Sebagaimana koordinasi dengan Pemkot Pontianak, Ia menjelaskan, nantinya di pintu-pintu masuk batas Kota Pontianak akan dilakukan tes rapid antigen bagi mereka yang masuk ke wilayah Kota Pontianak.
“Pelaksanaan tes rapid antigen ini akan dilakukan secara acak. Kita akan intensifkan mulai tanggal 6 Mei mendatang,” pungkasnya.
Reporter: Cece
Tinggalkan Balasan