ACEH TIMUR – Memberikan pemahaman Ilmu pengetahuan bagi kalangan pelajar di masing – masing tingkatan jenjang pendidikan melalui penyediaan beragan buku bacaan dengan konsep Pusling ( Pustaka Keliling) yang di lakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Timur adalah hal yang sangat positif, sehingga dapat mengembangkan minat baca masyarakat khususnya kalangan pelajar dapat ilmu tambahan dan pengetahuan yang lebih dari buku – buku bacaan yang ada di Pusling.

Untuk tahun 2020, pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Timur akan menambah program baru yakni, akan menyediakan buku – buku bacaan tentang sejarah Aceh dengan muatan lokal, mengingat masih sangat kurangnya referensi sejarah bagi anak usia sekolah terhadap sejarah – sejarah ke Daerahan di karenakan terbatasnya ketersediaan buku – buku tersebut,” Kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh Timur, Lukman, SP. MM, di Kantornya Jumat, (15/11).

Lukman menjelaskan, dinas perpustakaan dan arsip Aceh Timur setiap tahunnya selalu mengagendakan kegiatan lomba bercerita kepada anak – anak Sekolah di masing – .masing jenjang pendidikan di wilayah Aceh Timur, namun yang menjadi catatan pihak kami, kurang munculnya cerita terkait sejarah Aceh dan lainya yang bernuansa lokal, setelah kita evaluasi ternyata bahan referensi yang akan di kutip memang sangat terbatas, hampir rata – rata sekolah tidak ada sama sekali, ” ujar Lukman.

Oleh karenanya, pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip di tahun 2020 telah mengajukan permohonan untuk di adakannya buku – buku bacaan sejarah Aceh dengan muatan lokal,” tambahnya lagi.

Buku – buku sejarah Aceh muatan lokal yang telah kita ajukan diantaranya seperti, Abuya Syeh Mudawali, karangan, Tgk. Musliadi, S.Pd,i, Buku Catatan Panglima Polem, yang di karang, Drs, H. Zaini z, Alwi, Hikayat Prang Cumbok oleh, Abu Tam Rasyidin, Bahasa dan Percakapan Aceh Oleh, Razali Abiddin, Dan Menatap Masa depan Dayah, oleh Prof, DR, M.Hasbi Amiruddin, MA., “tutup lukman.

(Yn)